Kesehatan
merupakan hak dasar yang dimiliki setiap manusia, oleh karena itu pembangunan
kesehatan sejatinya menjadi perhatian penting dalam pembangunan di Indonesia. Pembangunan
Kesehatan terus ditingkatkan oleh pemerintah demi tercapainya kesejahteraan rakyat.
Berbagai upaya kesehatan telah dilakukan untuk mendorong pembangunan kesehatan
yang merata dan berkualitas di seluruh pelosok negeri ini. Namun upaya
kesehatan yang dilakukan tidak menyelesaikan permasalah kesehatan masyarakat
yang terus berkembang karena banyak dari
program dan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan yang masih berorientasi
pada kuratif.
Promotif
– Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan sedang digaung-gaungkan oleh
pemerintah dalam program Indonesia Sehat. Untuk menerapkan pembangunan
kesehatan berpilar promotif dan preventif dalam upaya kesehatan berfokus pada
masyarakat dimana masyarakat didorong untuk berperilaku sehat sehingga
terhindar dari masalah kesehatan. Dalam upaya untuk mendorong berubahan perilaku
disinilah peran Promosi Kesehatan dapat dikatakan menjadi “kartu AS”. Promosi
kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk menjadikan masyarakat mau,
sadar, dan mampu untuk menjaga, meningkatkan, dan memelihara kesehatannya
secara mandiri. Promosi kesehatan bukan hanya upaya untuk memberikan atau
meningkatkan masyarakat tetapi lebih dari itu promosi kesehatan juga berupaya
untuk menciptakan dan memfasilitasi lingkungan yang kondusif untuk mendukung
perubahan perilaku masyarakat.
Strategi promosi kesehatan menurut WHO
terdiri dari 3 hal yaitu Advokasi dengan pendekatan kepada para pembuat
kebijakan atau penentu kebijakan di berbagai sektor dan tingkat untuk
mempengaruhi, mendorong, para pejabat agar mendukung program kesehatan yang
diingkan. Strategi ini berupaya untuk menciptakan lingkungan kondusif secara
politik. Strategi selanjutnya dukungan sosial sebagai bentuk mencari dukung
sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat baik formal maupn informal, tujuannya
agar para tokoh masyarakat menjadi jembatan antara pelaksana program kesehatan
dengan masyarakat sehingga masyarakat mau menerima dan berpartisipasi dalam
program-program kesehatan. Strategi yang selanjutnya pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan untuk mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memeliharan dan
meningkatkan kesehatan mereka secara mandiri, kegiatan pemberdayaan masyarakat
dapat beragam seperti pengorganisasian masyarakat, pengenmbangan masyarakat,
pemberdayaan masyarakat ini tidak terbatas pada bidang kesehatan saja. Namun dapat
berupa pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang
bertujuan dengan meningkatnya kemampuan ekonomi keluarga akan berdamapak pada
kemampuan pemeliharaan kesehatan mereka sendiri.
Dengan Demikian, penerapan strategi
promosi kesehatan dalam Pembangunan Kesehatan Indonesia berperan penting untuk
usaha penguatan pilar promotif-preventif dalam upaya kesehatan yang dilakukan
pemerintah karena bersifat menyeluruh dalam segala bidang baik politik, sosial,
ekonomi maupun masyarakat itu sendiri.